Kamis, 29 Oktober 2015

SMKN 1 Ciptakan Sepeda Listrik

TANGSEL POS, CIATER – Menciptakan sebuah karya untuk kemudian dimanfaatkan khayalak umum tentu saja membanggakan. Apalagi karya itu mendapat pengakuan langsung dari walikota dan bahkan dipergunakan untuk beraktifitas. Wah, rasa bangganya berlipat-lipat.

Setidaknya karya siswa SMK Negeri 1 Tangsel yang berhasil menciptakan sepeda listrik, memang patut diacungi dua jempol sekaligus. Sepeda itu diberi nama “Nestan Bike”, buah kerja keras siswa jurusan tekhnik listrik SMKN 1.

Kepala Program Jurusan Teknik Listrik, Yunines Yanti mengatakan bahwa untuk membuat sepeda listik langsung didukung pihak sekolah. “Sekolah pada saat itu sangat mendukung kami membuat karya sepeda listrik. Ini sangat membantu kami dan anak-anak untuk bergerak cepat menghasilkan sepeda listrik tersebut,” katanya kepada Tangsel Pos, kemarin.

Untuk merakit Nestan Bike seperti saat ini, para siswa sekolah itu hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari seminggu. Luar biasa cepat dan membanggakan. Saat ini, kata Yunines, selalu menjadi pilihan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany digunakan di setiap acara yang dihadiri pejabat. “Nestan Bike kami selalu diminta untuk menghadiri acara-acara penting oleh ibu Airin,” tandasnya.
Daftar Harga Sepeda Listrik Terbaru
Nestan Bike SMKN 1 Tangsel sangat nyaman dipergunakan untuk kegiatan sehari-hari. Sepeda itu sudah dilengkapi baterai dan mampu menghasilkan kecepatan 25-30 km. Sepeda ini tak berbeda dengan sepeda lainnya, hanya saja di bagian belakang dekat dudukan, ditambahkan kotak hitam berisi baterai.

Untuk pegangan tangan bagian kanan dimodifikasi sedikit agar bisa digas dan terdapat kabel-kabel yang menyatu di bagian bawah dekat dengan pedal serta ke pegangan untuk gas. Kelebihan Nestan Bike memang didesign ramah lingkungan serta mampu tenaga hingga empat jam lamanya, sebelum discharge kembali.

Usai menciptakan Nestan Bike, mereka ingin menghasilkan karya lain untuk masyarakat banyak. “Nantinya kami ingin jurusan teknik listrik lebih dikenal oleh masyarakat. Ketika ada barang rusak dari masyarakat seperti kipas, setrika rusak misalnya, mereka bisa datang ke SMKN 1 Tangsel dan menyerahkan kepada anak-anak teknik listrik. Itu target kedepan saya,” papar Yunines.

Tak hanya masyarakat, Yunines ingin membidik perusahaan-perusahaan besar yang memerlukan tenaga kerja di bidang listrik. Ini diyakini, karena saat ini fasilitas untuk teknik listrik sudah mempunyai dua ruangan untuk praktek. ”Target itu direncanakan tahun depan sudah dapat berjalan,” tutupnya.

0 komentar:

Posting Komentar